Sabtu, 03 Januari 2015

7 OSI Layer beserta fungsinya

OSI (Open System Interconection) merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantung namun saling berkaitan dengan yang lain. Karena setiap layer memiliki fungsi dan tugas yang berbeda dan saling mengisi satu dengan yang lainya. Dimana semua layer berfungsi dan dipergunakan jika salah satu layer tidak digunakan maka tidak akan terbentuk jaringan.
7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International for Standardization (ISO) di eropa pada tahun 1977.

KOMPONEN PADA 7 OSI LAYER :
  1. Application Layer
  2. Presentation Layer (Menerjemahkan)
  3. Session Layer (Mengatur Waktu Komunikasi)
  4. Transport Layer (Memecah Data)
  5. Network Layer
  6. Data Link Layer
  7. Physical Layer


TINGKATAN LAYER :
  1. Upper : Application, Presentation, Session, Transport.
  2. Lower : Network, Data Link, Physical.

FUNGSI-FUNGSI PADA TIAP LAYER 
  1. Application Layer 
    sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
  2. Presentation Layer 
    untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  3. Session Layer 
    untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
  4. Transport Layer 
    untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5. Network Layer 
    untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
  6. Data Link Layer 
    untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai framePada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  7. Physical Layer 
    untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel - kabelnya.

Sekian postingan dari saya, Wasalamualaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar